1. Lakukan
penilaian pribadi
Saat Anda mulai merasa tak nyaman dengan
pekerjaan di kantor, jangan mengeluh. Hal pertama yang harus Anda lakukan
adalah mengkaji kepribadian sendiri. Tanyakan beberapa pertanyaan seperti
berikut:
a. Kenapa saya membenci pekerjaan ini?
b. Apakah karena rekan kerja saya?
c. Apakah karena tugas-tugas yang dilimpahkan
pada saya?
d. Apakah perasaan tidak suka ini muncul karena
budaya kerja di perusahaan?
e. Apakah ini perasaan baru atau saya memang
tidak menyukainya sejak lama?
Setelah itu, buatlah daftar pro dan kontra atas
pekerjaan Anda dan apa yang Anda harapkan untuk karir selanjutnya. Lalu tentukan apakah ada cara untuk mengubah
perasaan tersebut atau memang sudah waktunya untuk kerja. Namun jika
memungkinkan, jangan pernah berhenti dari pekerjaan Anda jika belum ada jaminan
diterima di perusahaan lain.
2.
Tentukan apa penyebabnya, diri sendiri atau memang pekerjaannya
Setelah melakukan penilaian pribadi, tentukan
penyebab Anda membenci pekerjaan tersebut, apakah datang dari diri sendiri atau
dari pekerjaan itu. Menurut penulis buku `The Virtual Executive: How to Act
Like a CEO Online and Offline,` Debra Benton, seringkali seseorang
memutuskan untuk berganti kerja tapi tetap menemukan ketegangan yang sama. Maka
jangan terlalu cepat mengambil keputusan.
3.
Diskusikan dengan Bos Anda
Jika Anda merasa tak bahagia dengan pekerjaan,
kompensasi, atau proyek yang ditugaskan, Anda perlu mendiskusikannya dengan si
Bos. Menurut Brook, selalu ada banyak cara untuk
memperbaiki situasi yang kurang menyenangkan. Jika tidak dipikirkan secara
emosional, caranya kadang jauh lebih mudah dari yang Anda pikirkan.
4.
Jangan langsung berhenti kerja
Menurut konsultan marketing dan media serta
penulis artikel karir, jika pekerjaan Anda menyediakan bayaran yang cukup, maka
pertimbangkan kembali untuk keluar. Ingat, rumput tetangga belum tentu lebih hijau.
Sebelum berhenti kerja, atau memutuskan untuk alih bidang profesi, lakukan
riset dan persiapan terlebih dulu. Lakukan kegiatan tersebut hingga Anda
berkualifikasi tinggi. Jika setelah itu, situasi kerja di kantor sudah tidak
aman dan rendah toleransi, baru Anda putuskan untuk berhenti kerja.
5.
Ubah sikap Anda
Mungkin Anda punya satu pengalaman buruk saat
bekerja yang meninggalkan pengalaman pahit di benak Anda. Jika begitu, coba
untuk lupakan pengalaman tersebut. Bersikap positif dan fokuslah pada hal-hal yang
membuat Anda menikmati pekerjaan sekarang. Jika tak ada satu hal pun yang bisa
membuat perasaan Anda senang, maka segeralah melamar ke kantor lain.
6.
Bersikap profesional
Meski Anda berencana untuk berhenti, tetap
lakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Brooks mengatakan, dengan begitu, saat
keluar Anda dapat mengantongi rekomendasi yang baik dari perusahaan Anda
sekarang. Bahkan jika ternyata kondisi kerjanya membaik
dan Anda memutuskan untuk tinggal, Anda tak perlu malu karena telah bekerja
secara tidak profesional. Tak baik bersikap buruk, separah apapun pekerjaan
Anda.
7.
Tentukan tujuan karir Anda
Temukan karir apa yang Anda ingin capai selama
lima tahun ke depan. Kemudian kaji kembali, apakah pekerjaan Anda sekarang bisa
membantu Anda mencapainya. Saat Anda tahu apa target karir sendiri, maka
Anda akan menilai pekerjaan dari berbagai sudut padang.
8.
Manfaatkan peluang yang muncul di perusahaan
Saat tak menyukai pekerjaan yang tengah
dilakoni, Shane menyarankan Anda untuk melihat berbagai peluang. Peluang
tersebut bisa berupa proyek atau inisiasi tertentu. Terlibat dalam proyek yang
membuat Anda bahagia akan menghasilkan pengalaman kerja yang menyenangkan.
9.
Jangan melampiaskan perasaan Anda pada orang lain
Tak suka dengan pekerjaan tak berarti Anda bisa
memperlakukan orang lain seenaknya. Hindari menggosip di kantor tentang
pekerjaan. Tak masalah mendiskusikan perbedaan pendapat dengan rekan kerja,
tapi hati-hati jangan sampai Anda bertengkar dengannya.
10.
Ganti pekerjaan tapi tetap di perusahaan yang sama
Berganti pekerjaan yang lebih cocok dengan Anda
tak berarti Anda harus keluar dari perusahaan tersebut. Mengubah arah karir
merupakan bagian dari seni bekerja. Anda mungkin bisa melakukan hal yang lebih
baik jika bekerja dengan tugas yang tepat.
Sumber : m.liputan6.com






